Selasa, 13 Agustus 2019
Mimpi Terbesarku
Assalamualaikum, semuanya.
Siapa yang tidak tahu tentang Fashion di jaman yang canggih ini? Tentu, kita semua pasti tahu tentang fashion, bukan? Bahkan, semua yang berkaitan dengan penampilan atau aksesoris yang melekat ditubuh kita. Apalagi, jaman sudah semakin berkembang. Orang-orang pasti dengan mudah mendapatkan barang impiannya melalui online atau tanpa harus berjalan jauh menuju tempat yang menjual barang tersebut.
Kita harus tahu betul, tentang perkembangan fashion dari jaman ke jaman. Agar, kita tidak ketinggalan model atau gaya berbusana yang sudah tidak pada trendnya. Kenapa begitu? Karena, dijaman sekarang fashion sedang digemari tidak hanya dikaum remaja tetapi juga orang-orang dewasa. Ada juga yang selalu membuat ootd di Instagram atau dimedia sosial lainnya. Tidak sedikit juga, selebriti-selebriti tanah air yang mulai membuka usahanya dibidang fashion. Diantaranya, seperti : Ivan Gunawan, Dian Pelangi, Zaskia Sungkar, Zaskia Adya Mecca, dan masih banyak lagi artis-artis lainnya.
Terkadang, kebanyakan orang yang aku tahu. Banyak sekali yang selalu berkomentar negatif atau bahkan memandang sebelah mata kepada para penjahit kecil. Padahal, mereka tidak tahu bagaimana perjuangan para penjahit tersebut. Saya pernah membaca, disuatu grup facebook yang memposting keluhan para penjahit. Bisa dibilang, pelanggannya hanya membayar Rp.50.000,- untuk jasa menjahit satu setelan kebaya. Model yang costumernya pun, menurut saya bukanlah model yang mudah.
Melihat itu, saya begitu kecewa dan marah. Jika harus setiap penjahit menceritakan tentang keluh kesahnya kepada costumernya. Apa mereka mau, lebih menghargai kami sebagai para penjahit? Kami bahkan sampai rela, duduk didepan mesin jahit hanya untuk menyelesaikan pakaian pelanggan. Rela sampai mata kami perih, punggung kami lelah. Belum lagi, jika mesin jahitnya ada kerusakan?
Sejak 3tahun yang lalu, sebelum saya menginjakan kaki di Sekolah SMK pilihan saya. Saya sudah bertekad, untuk masuk ke Jurusan Tata Busana. Bukan dukungan, tapi malah hinaan yang saya dapat. Orang-orang didekat saya berpikir, bahwa dengan masuk di jurusan tersebut akan membuat saya masuk ke sebuah perusahaan garmen. Semua itu, benar-benar membuat saya nangis dan sempat berpikir ingin pindah jurusan. Jika saya pindah jurusan, saya akan membuat mereka yang menghina saya merasa menang.
Kelas III SMK saya tidak berpikir untuk kuliah. Saya, hanya berpikir bagaimana saya bisa membuka usaha jahitan yang sukses. Tapi, pemikiran saya itu berubah begitu cepat sebelum lulus. Saya berpikir, bahwa jika saya ingin jadi pengusaha butik yang sukses. Saya harus belajar tentang bisnis, agar saya bisa mengembangkan ilmu yang sudah saya miliki. Saya harus membuktikan kepada mereka, jika masuk jurusan saya bukanlah untuk berkerja disebuah perusahaan garmen yang berbondong-bodong orang mencari rupiah kesana. Tapi, bagaimana caranya membuka usaha sendiri mengajak orang-orang terdekat saya untuk maju dan berhenti membanggakan diri dengan bekerja disebuah pabrik.
Maka dari itu, saya membuat sebuah target yang harus saya capai suatu saat nanti. Agar, saya tidak lupa dan tidak banyak mengeluh untuk memperbaiki masa depan saya. Tentu, dengan membuat orang-orang tidak lagi memandang sebelah mata kepada para penjahit kecil. Karena, semuanya juga berawal dari nol dan belajar. Agar hasilnya bisa maksimal.
Jadi intinya, cobalah untuk menghargai jasa para penjahit kecil. Karna, mungkin mereka baru belajar. Melakukan kesalahan kecil, tidak apa-apakan? Asal kita mau untuk membicarakannya dan memberi alasan dengan baik, jika kita tidak suka.
Semoga, cerita saya kali ini dapat menginspirasi ya. Ini pertama kali saya menceritakan Impian saya. Saya hanya sharing aja kok:) Sebelumnya, terima kasih banyak karena sudah mau membaca cerita saya ini😊
Langganan:
Komentar (Atom)
